3 Jul 2012
16 Jun 2012
Ayatullah
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Rabbmu.
HWAITING, GANBATTE, FIGHT!
AYO SEMANGAT SEMUAAA!!!! SEBESAR & SEBANYAK APAPUN RINTANGAN MENGHADANG, AYO TETAP SEMANGAT KARENA ALLAH :)
7 Jun 2012
21 Mei 2012
Obat Galau To The Max : Ini Baik, Ini Baik, Ini Baik
Berbagai upaya orang untuk mengungkapkan kegalauan dalam segala hal sampai sekarang muncul istilah gaul yang popular ‘Galau To The Max’ – mungkin maksudnya adalah bener-bener galau, atau amat sangat galau (?). Maka saya ingin berbagi obat yang saya yakini bisa mengobati segala macam kegalauan itu – apapun bentuk kegalauan Anda, ada satu obat untuk semuanya. Untuk memudahkan Anda memahami cara kerja obat ini, cerita berikut barangkali bisa membantu. Alkisah ada seorang raja di Afrika berteman akrab dengan orang pandai nan bijak. Temannya ini punya kelatahan yang tidak biasa, yaitu melihat kejadian apa saja – yang keluar dari mulutnya selalu ucapan ‘ini baik, ini baik, ini baik !’. Dia sendiri tidak selalu bisa menjelaskan mengapa sesuatu itu dikatakannya ‘ini baik, ini baik, ini baik’ , tetapi hanya keyakinan di hati dialah yang secara reflek spontan selalu memunculkan ucapan tersebut. Suatu hari sang raja mengajaknya berburu, temannya tersebut seperti biasa selalu melayani sang raja sebaik mungkin. Tetapi entah karena gugub atau lagi nggak konsen hari itu, dia salah menyetel senapan sang raja. Ketika sang raja dengan serius membidik hewan buruannya dan ….dor !, peluru tidak keluar dari laras senapan. Senapan meledak berkeping-keping di tangan sang raja dan beberapa jari sang raja-pun menjadi korban. Melihat darah mengurur dari tangan sang raja, temannya yang latah tadi langsung berucap ‘ ini baik, ini baik, ini baik !’. Raja berang bukan kepalang kepada temannya ini, pertama karena dia kesakitan kehilangan jari-jarinya, kedua karena menuduh temannya ini punya niat jahat terhadap dirinya. Buktinya dia merasa senang dan mengucapkan ‘ini baik, ini baik, ini baik !’ ketika melihat tangan raja berlumuran darah. Setelah di interogasi oleh pengawal sang raja, teman raja tersebut tetap tidak bisa menjelaskan apa maksud ucapan ‘ini baik, ini baik, ini baik !’ ketika melihat tangan raja berlumuran darah, maka dia diberi hukuman maksimal oleh kerajaan. Hanya karena dia teman raja sendiri, dia tidak dihukum mati – tetapi hanya dipenjara seumur hidup. Tahun berganti tahun, raja tidak lagi bisa percaya pada orang lain untuk menjadi teman dekatnya – karena yang dahulu pernah ada-pun ‘diduga’ punya niat jahat untuk berkhianat. Maka raja selalu sendirian ketika melampiaskan hobinya berburu, pengawal kerajaan hanya mengikutinya dari jauh. Suatu hari dia terlalu jauh terpisah dari para pengawalnya dan memasuki daerah berbahaya, di mana di daerah tersebut tinggal kaum kanibalis – pemangsa manusia. Raja tertangkap dan karena dia raja – badannya mulus, gemuk, bersih – menjadi calon santapan ideal bagi kaum kanibalis itu. Sambil diikat sang raja, kaum tersebut mengumpulkan warganya dan siap-siap untuk membakar sang raja – seperti kita membakar kambing guling !. Setelah warga berkumpul, bara api-pun sudah membara - mereka mempersiapkan sang raja untuk mulai dibakar. Dilepaskan seluruh pakaian kebesarannya dan diperhatikannya satu per satu anggota badannya. Panitia yang ditugasi untuk membakar sang raja-pun kaget, ternyata tangkapannya hari itu tidak memiliki jari-jari yang lengkap. Padahal kaum kanibalis tersebut memiliki pantangan, yaitu apapun yang menjadi santapannya – termasuk manusia – harus memiliki anggota badan yang lengkap. Maka dilepaskannya kembali sang raja ke hutan, dan raja selamat pulang sampai ke kerajaannya. Yang dilakukannya pertama kali ketika sampai kerajaan adalah mengunjungi temannya yang sudah dipenjarakannya bertahun-tahun karena kesalahannya menghilangkan jari-jarinya dan karena dia dianggap berkhianat dengan ucapannya ‘ini baik, ini baik, ini baik ’ ketika raja kehilangan jari-jarinya. Setelah menceritakan semua yang dialaminya ke teman tersebut, raja-pun minta maaf karena telah memenjarakannya bertahun-tahun. Meskipun bertahun-tahun tersiksa dalam penjara, temannya ini tidak kehilangan latahnya yaitu selalu berucap ‘ini baik, ini baik, ini baik’. Berkali-kali raja mengucapkan permintaan maafnya, berkali-kali pula temannya manggut-manggut sambil berucap ‘ ini baik, ini baik, ini baik….’. Penasaranlah sang raja dengan ucapan-ucapan tersebut. Bertanya sang raja “kamu banyak berucap ‘ini baik, ini baik, ini baik…’ pasti karena kamu tahu akan aku keluarkan dari penjara kan ?”. Temannya kali ini bisa menjelaskan ucapan latahnya dengan baik : “Tidak paduka, yang aku ucapkan ‘ini baik, ini baik, ini baik’ bukan karena aku akan engkau keluarkan dari penjara ini, tetapi justru aku ucapkan ‘ini baik, ini baik, ini baik’ karena telah begitu lama aku engkau penjarakan di sini !”. Semakin penasaran sang raja dengan pandangan yang aneh dari temannya ini, dia bertanya lagi “bagaimana kamu bisa memandang baik pada kondisimu di dalam penjara bertahun-tahun ?”. Temannya berusaha menjelaskan “Begini paduka, bila aku dahulu tidak berbuat kesalahan, jari-jari paduka akan tetap utuh, akupun tetap menjadi teman berburu paduka. Maka ketika kaum kanibal tersebut menemukan kita berdua – dan semua anggota tubuh kita lengkap – kita berdua pasti menjadi santapan mereka semua ! ” Raja merasa baru belajar arti kata ‘ini baik, ini baik, ini baik’ dari temannya yang bijak tersebut. Raja-pun ikut-ikutan latah, yang keluar dari mulutnya adalah ‘ini baik, ini baik, ini baik’. Dia menjadi raja yang sangat baik yang bisa melihat seluruh permasalahan yang ada di negerinya dengan kebaikan yang bisa diambil atau dibangun dari setiap permasalahan yang ada. Bayangkan kalau penyakit ‘ini baik, ini baik, ini baik…’ tersebut menular pada diri Anda, Anda tidak akan pernah galau – apalagi galau to the max !. Ada sisi baik dari apapun permasalahan yang Anda punya, barangkali Anda belum tahu saja sisi kebaikan tersebut saat ini. Dalam Islam, sikap untuk selalu ber prasangka baik pada Allah (BiyadiKa Al-Khair…, ditanganMu-lah segala kebaikan) akan mendatangkan rezeki yang tanpa perhitungan (QS 3 : 26-27). Jadi apapun yang menjadi sebab kegalauan Anda - kegalauan to the max sekalipun, obatnya hanya satu yaitu beriman kepada Allah dan terus berprasangka baik padaNya. Ini baik, ini baik, ini baik….InsyaAllah ! Penulis adalah Direktur Gerai Dinar, kolumni hidayatullah.com
sumber:
http://www.hidayatullah.com/read/22674/16/05/2012/obat-galau-to-the-max-:-ini-baik,-ini-baik,-ini-baik.html Red: Administrator
12 Mei 2012
Kangen, Apa Karena Allah?
Pernahkah kamu jatuh cinta? kalau pernah, memang benar yang namanya jatuh cinta itu berjuta rasanya. dan menyenangkan sekali rasanya jika kita memutar ulang memori hidup kita di kala cinta tercurah dari dan untuk kita. timbal balik. sejumput saja cinta itu mengecup pipi kita, dan dunia kita terasa indah tiba-tiba, tanpa permisi. seperti tiba-tiba ada lelaki (lawan jenismu) yang mengirimu pesan singkat ke ponselmu berisi: "Hai, xxx lagi apa? kita lagi ............................, lebih seru kalau ada kamu :)" absurdnya lagi pesan itu dikirim malam minggu. awwww :3. memerahmudalah hatimu.
dan hei, tapi bagaimana jika cinta itu berjangka, maksudku hanya dikontrak setahun saja....dapatkah ia menghilang begitu saja? bisa saja, tapi sulit bagi mereka yang sudah terkena cinta buta. akulah korban cinta buta itu.
sekonyong-konyong mereka merasuki hidupku, bahkan mengubahnya. saat aku disibukkan dengan mereka, hanya senang yang kurasa. bahagia! lalu kini, kontrakku sudah habis. jangkaku hanya setahun dan tak bisa diperpanjang (seperti kredit ya, hihi). dua ribu sebelas saja. aku seperti baru saja tersadar bahwa AKU KANGEN! ya, sebutlah kangen, rindu, atau apapun itu. rasanya tak cukup jika hanya memutar ulang rekam memori kemarin, aku ingin berada di sana, aku ingin menjadi pemainnya!
ah, apalah daya. hanya menuliskannya yang kumampu. jadi, kuabadikan saja rasa ini di sini ya. agar dunia tahu, atau siapa tahu ada salah satu dari mereka yang membacanya :)
untuk kalian yang memberiku senyuman di kala gundah, untuk kalian yang memberiku arti hidup, untuk kalian yang memberiku cinta yang tulus, kesma 2011
jadi, wajar ya kalau aku cemburu dengan kalian yang masih aktif dan akan terus aktif di kesma - kesejahteraan mahasiswa -
nah, tahulah aku bahwa aku mencintainya bukan atas dasar nafsu, tapi dari qalbu. qalbu yg Allah berikan. maka cintailah mereka karena Allah, as! Allah saja.
-Jangan ngarepin ini postingan cinta yang ngegalau ya :D
17 Apr 2012
Convert the Day
http://adrian.web.id/convert/
Guys, ini ada web tempat converting tanggal masehi ke hijriah and vice versa..good luck
Guys, ini ada web tempat converting tanggal masehi ke hijriah and vice versa..good luck
13 Apr 2012
Ga Tau
Aku ga tau mau ke mana setelah lulus semester ini, mau apa ya?
kata ayah ibu aku harus pulang ke lombok.sebenernya ga mau sih,tapi ya gimana dong...kangen bgt nih sama mereka. aduh galau bgt sih aku.
sering senyum2 sendiri
kata ayah ibu aku harus pulang ke lombok.sebenernya ga mau sih,tapi ya gimana dong...kangen bgt nih sama mereka. aduh galau bgt sih aku.
sering senyum2 sendiri
10 Jan 2012
Berakhir
Semua sudah netral kembali
aku kembali pada kondisi SMA dahulu
ah, semoga bisa menjadi manusia yg bermanfaat
mari rancang masa depan!
aku kembali pada kondisi SMA dahulu
ah, semoga bisa menjadi manusia yg bermanfaat
mari rancang masa depan!
6 Jul 2011
Satu Tahun
Wah, tidak terasa ya saya sudah akan semester 7 :)
artinya sekarang akan habis dong masa amanah Kesma tahun ini
hmm...gimana ya,apa rasanya ya harus berpisah dengan Kesma ini
udah terlanjur jatuh cinta, ga bisa bangun. gimana dong ;)
bagaimanapun semua pasti akan berlalu, so nikmatin aja deh semua alur ini.
i will miss you kesma.
Bismillah, SATU TAHUN lagi LULUS!!!
artinya sekarang akan habis dong masa amanah Kesma tahun ini
hmm...gimana ya,apa rasanya ya harus berpisah dengan Kesma ini
udah terlanjur jatuh cinta, ga bisa bangun. gimana dong ;)
bagaimanapun semua pasti akan berlalu, so nikmatin aja deh semua alur ini.
i will miss you kesma.
Bismillah, SATU TAHUN lagi LULUS!!!
16 Mar 2011
Gambaru
dari milist tetangga..
Teman-teman, ini cerita luar biasa.
Memang agak panjang, tapi baik sekali untuk dibaca.
Ditulis oleh seorang mahasiswi Indonesia yg tinggal Jepang:
------------ --------- ---------
Say YES to GAMBARU!
By Rouli Esther Pasaribu
Terus terang aja, satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan.
Muak abis, sumpah, karena tiap kali bimbingan sama prof, kata-kata penutup selalu :
motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama) ,
motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan lebih lagi).
Sampai gw rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata lain selain GAMBARU? apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru.
Gambaru itu bukan hanya sekadar berjuang2 cemen gitu2 aja yang kalo males atau ada banyak rintangan, ya udahlah ya...berhenti aja.
Menurut kamus bahasa jepang sih, gambaru itu artinya : "doko made mo nintai shite doryoku suru" (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha abis-abisan)
Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter "keras" dan "mengencangkan". Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini adalah "mau sesusah apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas persoalan itu"
(maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan ngarep gampang, persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru, titik.).
Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga ngerti, kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya.
Bahkan anak umur 3 tahun kayak Joanna pun udah disuruh gambaru di sekolahnya, kayak pake baju di musim dingin mesti yang tipis2 biar ngga manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah ngga boleh pakai kaos kaki karena kalo telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakit2 dikit cuma ingus meler2 atau demam 37 derajat mah ngga usah bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri.
Akibatnya, kalo naik sepeda di tanjakan sambil bonceng Joanna, dan gw ngos2an kecapean, otomatis Joanna ngomong : Mama, gambare! mama faitoooo! (mama ayo berjuang, mama ayo fight!).
Pokoknya jangan manja sama masalah deh, gambaru sampe titik darah penghabisan it's a must!
Gw bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting banget dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan 9.0 di jepang bagian timur. Gw tau, bencana alam di indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan sekitarnya, gempa bumi di padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal yang gampang untuk dihadapi. Tapi, tsunami dan gempa bumi di jepang kali ini, jauuuuuh lebih parah dari semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan tsunami terparah dan terbesar di dunia.
Wajaaaaaaar banget kalo kemudian pemerintah dan masyarakat jepang panik kebingungan karena bencana ini. Wajaaaaar banget kalo mereka kemudian mulai ngerasa galau, nangis2, ga tau mesti ngapain.
Bahkan untuk skala bencana sebesar ini, rasanya bisa "dimaafkan" jika stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu ebiet dan membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah korban bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong tak punya harapan.
Bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar menyapu habis seluruh kehidupan yang mereka miliki. Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan.
Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini?
Dari hari pertama bencana, gw nyetel TV dan nungguin lagu-lagu ala ebiet diputar di stasiun TV. Nyari-nyari juga di mana rekening dompet bencana alam. Video klip tangisan anak negeri juga gw tunggu2in. Tiga unsur itu (lagu ala ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan anak negeri), sama sekali ngga disiarkan di TV.
Jadi yang ada apaan dong?
Ini yang gw lihat di stasiun2 TV :
1. Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada
2. Himbauan pemerintah agar seluruh warga jepang bahu membahu menghadapi bencana (termasuk permintaan untuk menghemat listrik agar warga di wilayah tokyo dan tohoku ngga lama-lama terkena mati lampu)
3. Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan pemadaman listrik terencana
4. Tips-tips menghadapi bencana alam
5. nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam
6. Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang terkena bencana
7. Potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga yang terkena bencana (sumpah sigap banget, nyawa di jepang benar-benar bernilai banget harganya)
8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari kita hadapi (government official pake kata norikoeru, yang kalo diterjemahkan secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan sepenuh hati
9. Potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati :
*ada yang nyari istrinya, belum ketemu2, mukanya udah galau banget, tapi tetap tenang dan ngga emosional, disemangati nenek2 yang ada di tempat pengungsian : gambatte sagasoo! kitto mitsukaru kara. Akiramenai de (ayo kita berjuang cari istri kamu. Pasti ketemu. Jangan menyerah)
*Tulisan di twitter : ini gempa terbesar sepanjang sejarah. Karena itu, kita mesti memberikan usaha dan cinta terbesar untuk dapat melewati bencana ini;
Gelap sekali di Sendai, lalu ada satu titik bintang terlihat terang. Itu bintang yang sangat indah. Warga Sendai, lihatlah ke atas.
Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara penanganan bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-bener merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga dan pemerintah Jepang.
Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar biasa dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu.
Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU. Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup.
Bener banget, kita mesti berdoa, kita mesti pasrah sama Tuhan.
Hanya, mental yang apa-apa "nyalahin" Tuhan, bilang2 ini semua kehendakNya, Tuhan marah pada umatNya, Tuhan marah melalui alam maka tanyalah pada rumput yang bergoyang... ..
I guarantee you 100 percent, selama masih mental ini yang berdiam di dalam diri kita, sampai kiamat sekalipun, gw rasa bangsa kita ngga akan bisa maju.
Kalau ditilik lebih jauh, "menyalahkan" Tuhan atas semua bencana dan persoalan hidup, sebenarnya adalah kata lain dari ngga berani bertanggungjawab terhadap hidup yang dianugerahkan Sang Pemilik Hidup.
Jika diperjelas lagi, ngga berani bertanggungjawab itu maksudnya : lari dari masalah, ngga mau ngadepin masalah, main salah2an, ngga mau berjuang dan baru ketemu sedikit rintangan aja udah nangis manja.
Kira-kira setahun yang lalu, ada sanak keluarga yang mempertanyakan, untuk apa gw menuntut ilmu di Jepang. Ngapain ke Jepang, ngga ada gunanya, kalo mau S2 atau S3 mah, ya di eropa atau amerika sekalian, kalo di Jepang mah nanggung. Begitulah kata beliau.
Sempat terpikir juga akan perkataannya itu, iya ya, kalo mau go international ya mestinya ke amrik atau eropa sekalian, bukannya jepang ini. Toh sama-sama asia, negeri kecil pula dan kalo ga bisa bahasa jepang, ngga akan bisa survive di sini.
Sampai sempat nyesal juga,kenapa gw ngedaleminnya sastra jepang dan bukan sastra inggris atau sastra barat lainnya.
Tapi sekarang, gw bisa bilang dengan yakin sama sanak keluarga yang menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut ilmu di jepang.
Pernyataan beliau adalah salah sepenuhnya.
Mental gambaru itu yang paling megang adalah jepang. Dan menjadikan mental gambaru sebagai way of life adalah lebih berharga daripada go international dan sejenisnya itu.
Benar, sastra jepang, gender dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di mana saja. Tapi, semangat juang dan mental untuk tetap berjuang abis-abisan biar udah ngga ada jalan, gw rasa, salah satu tempat yang ideal untuk memahami semua itu adalah di jepang.
Dan gw bersyukur ada di sini, saat ini. Maka, mulai hari ini, jika gw mendengar kata gambaru, entah di kampus, di mall, di iklan-iklan TV, di supermarket, di sekolahnya joanna atau di mana pun itu, gw tidak akan lagi merasa muak jiwa raga.
Sebaliknya, gw akan berucap dengan rendah hati :
Indonesia jin no watashi ni gambaru no seishin to imi wo oshietekudasatte, kokoro kara kansha itashimasu. Nihon jin no minasan no yoo ni, gambaru seishin wo mi ni tsukeraremasu yoo ni, hibi gambatteikitai to omoimasu.
(Saya ucapkan terima kasih dari dasar hati saya karena telah mengajarkan arti dan mental gambaru bagi saya, seorang Indonesia. Saya akan berjuang tiap hari, agar mental gambaru merasuk dalam diri saya, seperti kalian semuanya, orang-orang Jepang).
Say YES to GAMBARU!
Teman-teman, ini cerita luar biasa.
Memang agak panjang, tapi baik sekali untuk dibaca.
Ditulis oleh seorang mahasiswi Indonesia yg tinggal Jepang:
------------ --------- ---------
Say YES to GAMBARU!
By Rouli Esther Pasaribu
Terus terang aja, satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan.
Muak abis, sumpah, karena tiap kali bimbingan sama prof, kata-kata penutup selalu :
motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama) ,
motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan lebih lagi).
Sampai gw rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata lain selain GAMBARU? apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru.
Gambaru itu bukan hanya sekadar berjuang2 cemen gitu2 aja yang kalo males atau ada banyak rintangan, ya udahlah ya...berhenti aja.
Menurut kamus bahasa jepang sih, gambaru itu artinya : "doko made mo nintai shite doryoku suru" (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha abis-abisan)
Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter "keras" dan "mengencangkan". Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini adalah "mau sesusah apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas persoalan itu"
(maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan ngarep gampang, persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru, titik.).
Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga ngerti, kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya.
Bahkan anak umur 3 tahun kayak Joanna pun udah disuruh gambaru di sekolahnya, kayak pake baju di musim dingin mesti yang tipis2 biar ngga manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah ngga boleh pakai kaos kaki karena kalo telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakit2 dikit cuma ingus meler2 atau demam 37 derajat mah ngga usah bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri.
Akibatnya, kalo naik sepeda di tanjakan sambil bonceng Joanna, dan gw ngos2an kecapean, otomatis Joanna ngomong : Mama, gambare! mama faitoooo! (mama ayo berjuang, mama ayo fight!).
Pokoknya jangan manja sama masalah deh, gambaru sampe titik darah penghabisan it's a must!
Gw bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting banget dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan 9.0 di jepang bagian timur. Gw tau, bencana alam di indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan sekitarnya, gempa bumi di padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal yang gampang untuk dihadapi. Tapi, tsunami dan gempa bumi di jepang kali ini, jauuuuuh lebih parah dari semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan tsunami terparah dan terbesar di dunia.
Wajaaaaaaar banget kalo kemudian pemerintah dan masyarakat jepang panik kebingungan karena bencana ini. Wajaaaaar banget kalo mereka kemudian mulai ngerasa galau, nangis2, ga tau mesti ngapain.
Bahkan untuk skala bencana sebesar ini, rasanya bisa "dimaafkan" jika stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu ebiet dan membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah korban bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong tak punya harapan.
Bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar menyapu habis seluruh kehidupan yang mereka miliki. Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan.
Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini?
Dari hari pertama bencana, gw nyetel TV dan nungguin lagu-lagu ala ebiet diputar di stasiun TV. Nyari-nyari juga di mana rekening dompet bencana alam. Video klip tangisan anak negeri juga gw tunggu2in. Tiga unsur itu (lagu ala ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan anak negeri), sama sekali ngga disiarkan di TV.
Jadi yang ada apaan dong?
Ini yang gw lihat di stasiun2 TV :
1. Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada
2. Himbauan pemerintah agar seluruh warga jepang bahu membahu menghadapi bencana (termasuk permintaan untuk menghemat listrik agar warga di wilayah tokyo dan tohoku ngga lama-lama terkena mati lampu)
3. Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan pemadaman listrik terencana
4. Tips-tips menghadapi bencana alam
5. nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam
6. Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang terkena bencana
7. Potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga yang terkena bencana (sumpah sigap banget, nyawa di jepang benar-benar bernilai banget harganya)
8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari kita hadapi (government official pake kata norikoeru, yang kalo diterjemahkan secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan sepenuh hati
9. Potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati :
*ada yang nyari istrinya, belum ketemu2, mukanya udah galau banget, tapi tetap tenang dan ngga emosional, disemangati nenek2 yang ada di tempat pengungsian : gambatte sagasoo! kitto mitsukaru kara. Akiramenai de (ayo kita berjuang cari istri kamu. Pasti ketemu. Jangan menyerah)
*Tulisan di twitter : ini gempa terbesar sepanjang sejarah. Karena itu, kita mesti memberikan usaha dan cinta terbesar untuk dapat melewati bencana ini;
Gelap sekali di Sendai, lalu ada satu titik bintang terlihat terang. Itu bintang yang sangat indah. Warga Sendai, lihatlah ke atas.
Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara penanganan bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-bener merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga dan pemerintah Jepang.
Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar biasa dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu.
Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU. Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup.
Bener banget, kita mesti berdoa, kita mesti pasrah sama Tuhan.
Hanya, mental yang apa-apa "nyalahin" Tuhan, bilang2 ini semua kehendakNya, Tuhan marah pada umatNya, Tuhan marah melalui alam maka tanyalah pada rumput yang bergoyang... ..
I guarantee you 100 percent, selama masih mental ini yang berdiam di dalam diri kita, sampai kiamat sekalipun, gw rasa bangsa kita ngga akan bisa maju.
Kalau ditilik lebih jauh, "menyalahkan" Tuhan atas semua bencana dan persoalan hidup, sebenarnya adalah kata lain dari ngga berani bertanggungjawab terhadap hidup yang dianugerahkan Sang Pemilik Hidup.
Jika diperjelas lagi, ngga berani bertanggungjawab itu maksudnya : lari dari masalah, ngga mau ngadepin masalah, main salah2an, ngga mau berjuang dan baru ketemu sedikit rintangan aja udah nangis manja.
Kira-kira setahun yang lalu, ada sanak keluarga yang mempertanyakan, untuk apa gw menuntut ilmu di Jepang. Ngapain ke Jepang, ngga ada gunanya, kalo mau S2 atau S3 mah, ya di eropa atau amerika sekalian, kalo di Jepang mah nanggung. Begitulah kata beliau.
Sempat terpikir juga akan perkataannya itu, iya ya, kalo mau go international ya mestinya ke amrik atau eropa sekalian, bukannya jepang ini. Toh sama-sama asia, negeri kecil pula dan kalo ga bisa bahasa jepang, ngga akan bisa survive di sini.
Sampai sempat nyesal juga,kenapa gw ngedaleminnya sastra jepang dan bukan sastra inggris atau sastra barat lainnya.
Tapi sekarang, gw bisa bilang dengan yakin sama sanak keluarga yang menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut ilmu di jepang.
Pernyataan beliau adalah salah sepenuhnya.
Mental gambaru itu yang paling megang adalah jepang. Dan menjadikan mental gambaru sebagai way of life adalah lebih berharga daripada go international dan sejenisnya itu.
Benar, sastra jepang, gender dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di mana saja. Tapi, semangat juang dan mental untuk tetap berjuang abis-abisan biar udah ngga ada jalan, gw rasa, salah satu tempat yang ideal untuk memahami semua itu adalah di jepang.
Dan gw bersyukur ada di sini, saat ini. Maka, mulai hari ini, jika gw mendengar kata gambaru, entah di kampus, di mall, di iklan-iklan TV, di supermarket, di sekolahnya joanna atau di mana pun itu, gw tidak akan lagi merasa muak jiwa raga.
Sebaliknya, gw akan berucap dengan rendah hati :
Indonesia jin no watashi ni gambaru no seishin to imi wo oshietekudasatte, kokoro kara kansha itashimasu. Nihon jin no minasan no yoo ni, gambaru seishin wo mi ni tsukeraremasu yoo ni, hibi gambatteikitai to omoimasu.
(Saya ucapkan terima kasih dari dasar hati saya karena telah mengajarkan arti dan mental gambaru bagi saya, seorang Indonesia. Saya akan berjuang tiap hari, agar mental gambaru merasuk dalam diri saya, seperti kalian semuanya, orang-orang Jepang).
Say YES to GAMBARU!
30 Nov 2010
akhirnyaa
Setelah sekian lama akhirnya asri isi juga blog ini..kebutuhan akan menulis ternyata sangat besar sekarang2 ini..
ga bisa dipungkiri, salah satu jalan untuk mengekspresikan perasaan yaa lewat menulis..
so, welcome to my blog,,
:)
ga bisa dipungkiri, salah satu jalan untuk mengekspresikan perasaan yaa lewat menulis..
so, welcome to my blog,,
:)
untuk Syaja'ah (my second family)
Sesungguhnya Engkau tahu bahwa hati ini tlah berpadu berhimpun dalam naungan cintaMu, bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan, menegakkan syariat dalam kehidupan (2x)
Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya Terangilah dengan cahyamu yang tiada pernah padam Ya Robbi bimbinglah kami…. Uh..uh..uh..
Lapangkan dada kami dengan karunia iman dan ndahnya tawakkal padaMu Hidupkan dengan marifatMu, matikan dalam syahid dijalanMu, Engkaulah pelindung dan pembela
dimulakan dengan bismillah dan sholawat..
sungguh2 lagu ini selalu membuat saya membiru haru, menangis mendengarnya. karena yg saya ingat pertama pastinya syaja'ah..mereka yang terlahir bersama saya hingga menjadi seperti sekarang ini.
mereka telah menjadi keluarga kedua saya
sungguh, hingga detik ini belum ada yang bisa menggantikan mereka
ada satu sisi hati yang memang tersedia dan hanya bisa terisi oleh mereka
untuk syaja'ah, dikutip dari lagu yg dibawakan marcell:
Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan semua takkan mampu mengubahku hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta kau bukan hanya sekedar indah kau tak akan terganti
teringat janji kita di masjid itu, terkuak semua memori indah kebersamaan kita, canda tawa kita, derai tangis kita...semua berkelebatan indah di benak asri saat ini
tak perlulah saya tag siapa2 saja mereka itu, semoga doa selalu terlantun untuk mereka, mereka yang irreplaceable and inseparable
luv u cause of Allah
uhibbukum fillah
Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya Terangilah dengan cahyamu yang tiada pernah padam Ya Robbi bimbinglah kami…. Uh..uh..uh..
Lapangkan dada kami dengan karunia iman dan ndahnya tawakkal padaMu Hidupkan dengan marifatMu, matikan dalam syahid dijalanMu, Engkaulah pelindung dan pembela
dimulakan dengan bismillah dan sholawat..
sungguh2 lagu ini selalu membuat saya membiru haru, menangis mendengarnya. karena yg saya ingat pertama pastinya syaja'ah..mereka yang terlahir bersama saya hingga menjadi seperti sekarang ini.
mereka telah menjadi keluarga kedua saya
sungguh, hingga detik ini belum ada yang bisa menggantikan mereka
ada satu sisi hati yang memang tersedia dan hanya bisa terisi oleh mereka
untuk syaja'ah, dikutip dari lagu yg dibawakan marcell:
Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan semua takkan mampu mengubahku hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta kau bukan hanya sekedar indah kau tak akan terganti
teringat janji kita di masjid itu, terkuak semua memori indah kebersamaan kita, canda tawa kita, derai tangis kita...semua berkelebatan indah di benak asri saat ini
tak perlulah saya tag siapa2 saja mereka itu, semoga doa selalu terlantun untuk mereka, mereka yang irreplaceable and inseparable
luv u cause of Allah
uhibbukum fillah
7 Jan 2010
Selalu Ada Alasan
Setengah sepuluh pagi ini, saya sudah bersiap menuju kampus, kaus kaki pun telah digunakan..akan tetapi, setelah menimbang2 kondisi keuangan saya, saya urung menuju kampus. Akhirnya saya putuskan, saya akan tinggal di rumah saja.
setelah itu, saya habiskan hari ini dengan makan siomay buatan ibu saya dan membaca karya terbaru bang tere liye, Burlian, sampai dzuhur tiba. selesai sholat, saya melanjutkan membaca Burlian sampai saya menemukan keganjilan yaitu cuaca di rumah yang tadinya terik tiba2 sudah gelap. Lantas hujan turun, pertama-tama memang haya rintik kecil, lama2 membuas hingga mengakibatkan banjir di depan rumah saya.
Banjirnya hingga selutut orang dewasa, kawan! amboi, tak tanggung2 air bah itu mulai merembes dari ubin2 lantai hingga memenuhi lantai rumah. jadilah kami bekerja rodi 2 jam full menguras air yang keluar dari ubin seperti mata air itu bersama2. kerja serabutan seperti itu memang butuh tenaga besar. jika bagian ini sudah selesai, kalian harus mencari bagian lain yang mulai membanjir. mendayagunakan semua alat yg bisa digunakan saat itu juga.
Akhirnya, kerjaan selesai. dengan setelan celana panjang biru muda, kaus putih, dan jilbab pink (gak matching banget seeh) yang kuyup dengan keringat campur air hujan (lumayan lah, olah raga gratis), saya menyudahinya dengan sholat ashar. apalagi setelah itu, saya memasak mie instan untuk sekeluarga..hmm, enak sekali rasanya.
akhirnya, setelah bebersih diri saya mendapatkan fenomena alam selepas hujan. ya! Pelangi! itulah dia yang saya cari..selalu ada pelangi setelah bumi ber-airmata..
terbayarkan sudah kelelahan 2 jam tadi dengannya..
karena sesungguhnya bersama kesukaran, terdapat kemudahan...
pelangi, karena pelangi selalu berwarna-warni setelah awan yang abu-abu
akhirnya, setelah bebersih diri saya mendapatkan fenomena alam selepas hujan. ya! Pelangi! itulah dia yang saya cari..selalu ada pelangi setelah bumi ber-airmata..
terbayarkan sudah kelelahan 2 jam tadi dengannya..
karena sesungguhnya bersama kesukaran, terdapat kemudahan...
pelangi, karena pelangi selalu berwarna-warni setelah awan yang abu-abu
2 Jan 2010
Haven't got yet
i haven't got any inspiration yet to fill this lovely diary :sigh:
hopes can get something amazing to be shared soon
:)
31 Des 2009
Resolusi 2009
Tidak terasa sekarang sudah di penghujung 2009..
resolusi saya tahun ini belum tercapai semua..masih ada yang menjadi pe-er tahun depan..dan nampaknya saya memang harus lebih rapi lagi dalam mengatur setiap sisi kehidupan saya lebih rapi lagi..mungkin saya akan mencoba beberapa saran teman..
semoga BERHASIL di tahun 2010 kelak
amiin
resolusi saya tahun ini belum tercapai semua..masih ada yang menjadi pe-er tahun depan..dan nampaknya saya memang harus lebih rapi lagi dalam mengatur setiap sisi kehidupan saya lebih rapi lagi..mungkin saya akan mencoba beberapa saran teman..
semoga BERHASIL di tahun 2010 kelak
amiin
Langganan:
Postingan (Atom)