17 Sep 2012

CV Taaruf? Ini dia... :)



Nih saya sempat blogwalking. tapi sungguh lupa dari mana sumbernya (mohon dimaafkan)... Semoga penulisnya mendapat keberkahan ya dari Allah..

BIODATA SAYA

(Di samping daftar isian berikut akan diberikan penjelasan seperlunya)

1. Nama : (Cukup jelas)
2. Tempat/tanggal lahir : (Cukup jelas)
3. Agama : Kudu Islam
4. Jenis kelamin : Penting untuk ditulis dan diketahui
5. Suku : Sebutkan dengan jelas, Asmatkah, Dayak, Jawa, atau Sunda?
6. Status Perkawinan : Belum menikah, sudah menikah, atau berstatus duda/janda
7. Pekerjaan : (Cukup jelas)
8. Jabatan pekerjaan : Diisi jika ada
9. Penghasilan per bulan : Penting untuk ditulis dan diketahui
10. Riwayat pendidikan : Mulai sekolah dasar hingga pendidikan terakhir
11. Riwayat organisasi : (Cukup jelas)
12. Nama orang tua kandung : (Cukup jelas)
13. Nama orang tua angkat : Diisi jika ada
14. Alamat orang tua : (Cukup jelas)
15. Pekerjaan orang tua : (Cukup jelas)
16. Anak ke/dari : (Cukup jelas)
17. Nama-nama saudara : (Cukup jelas)
18. Hobi/kesenangan : Tulis yang memang kita sukai. Jika tidak ada, ya tidak perlu ditulis.

19. Perilaku baik : Sebutkan perilaku baik yang paling menonjol. Tidak untuk ‘ujub (narsis). Contoh: baik hati, tidak suka marah,tidak sombong, suka menolong, hemat tapi tidak pelit, ringan tangan membantu sesama, dan masih banyak lagi yang lainnya.
20. Perilaku buruk : Sebutkan perilaku buruk yang paling menonjol. Ini kebalikan dari contoh perilaku baik seperti yang telah disebutkan di atas. Semisal: ngambekan, lelet, pemarah, dan lain-lainnya. Tetapi jangan membuka aib masa lalu yang sudah ditutupi oleh Allah dan memang tidak perlu untuk diketahui.
21. Penyakit : Ditulis jika ada penyakit berat atau menahun. Penyakit-penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat-obatan yang dijual di warung-warung tidak perlu untuk ditulis. Seperti panu, kadas, kurap, batuk, pusing-pusing terkecuali memang penyakit itu berat. Ungkapkan juga kapan penyakit itu diderita, sudah atau sedang dialami.

22. Penggambaran fisik : Sebenarnya dengan melihat foto yang dilampirkan dalam biodata ini sudah mencukupi. Tetapi tidaklah mengapa untuk diungkapkan terutama masalah tinggi dan berat badan. Agar calon pasangan tidak meraba-raba seberapa ideal sosok calon pasangannya.
23. Tujuan menikah : Ungkapkan sejujurnya. Tidak perlu berbunga-bunga dan sewajarnya saja. Bagi saya ungkapan yang wajar dan sederhana adalah seperti ini: “untuk bisa menjaga diri saya.”
24. Keinginan setelah menikah : Utarakan keinginan terpendam Anda bahwa setelah menikah itu apa yang Anda inginkan pada pasangan anda. Semisal, ingin jadi ibu rumah tangga saja, tidak boleh ada televisi di rumah, senantiasa berdakwah, masalah keuangan dipegang oleh istri, tetap melanjutkan kuliah, ingin berumah tangga ala rasulullah, dan masih banyak lagi contoh-contoh keinginan yang lainnya. Ini sebenarnya awal dari sebuah memo of understanding secara singkat dan tertulis sebelum pembicaraan lebih lanjut mengenai itu pada saat ta’aruf.
25. Kriteria pasangan : Ini diisi jika yang mau menikah belum tahu siapa calon pasangannya dan memasrahkan semuanya pada orang-orang yang dipercayainya seperti murabbi misalnya untuk mencarikan sesuai keinginannya. Jika sudah tahu, isian ini tidak perlu dibuat. Ataupun tidak perlu mengisinya dikarenakan ia sudah siap untuk menerima siapa saja yang ditawarkan oleh murabbinya itu.

Selamat mencoba.. #eh? :p

Keutamaan Al Fatihah


Surat ini merupakan surat Makkiyah, serta surat yang paling agung dalam al-Qur'an (HR Bukhari-Muslim, dll). Hal ini dijelaskan dalam surat alHijr: 87. "Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan alQur'an yang agung."
AlFatihah dinamai alFatihah, arti tersuratnya sebagai pembuka mushaf alQuran, dan arti tersiratnya sebagai kunci pembuka berbagai makna alQur'an, Nama lain alFatihah yaitu Ummul Qur'an (induk al-Qur'an), asSab'ul Matsani (7 ayat yg dibaca berulang2), dan alWaafiyah wal Kaafiyah (krn mewakili surat2 lain dan surat2 lain membutuhkannya serta terangkum padanya)



AlFatihah  juga merangkum 3 pokok bahasan alQur'an yaitu:
1. Aqidah (siapa yg kita imani) yg benar yaitu pada Allah swt. secara benar berdasar fondasi yang lurus --> ayat 2 & 3;
2. Ibadah yang shahih dan penegakkan syi'ar Islam--> ayat 5;
3. Manhaj hidup (sesuai kehendak Allah) yg menyeluruh & sempurna utk diterapkan dlm kehidupan sehari2-->ayat 6 & 7.

Prinsip-prinsip dasar agama dan nilai2nya yang agung:
1. Nikmat2 Allah (alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin)
2. Ikhlas (iyya kana' budu)
3. Memohon dikaruniai sahabat2 yang shalih (ihdinashshirathal mustaqiim, shiratalladziina an'amta 'alayhim)
4. Mewaspadai shahabat2 yang jahat (ghayril maghdhuu bi 'alayhim wa ladhdhaaalliin)
5. Asmaaul Husna, terutama 'arrahmaanirrahiim'
6. Istiqomah (ihdinashshirathal mustaqiim)
7. Hari akhir dan persiapan menghadapinya (maalikiyaw middiin)
8. Urgensi doa dan adab berdoa, surat ini diakhiri dengan doa.
9. Ummat kita merupakan ummat yang satu, surat ini menggunakan bentuk plural (cth: penggunaan 'ihdina' [pl] bukan 'ihdini' [sg]) sehingga kita menyadari bahwa diri kita merupakan bagian dari ummat
Setiap surat AlQur'an saling berkaitan (makna, tujuan, dan misi) dengan surat sebelumnya (berdasar urutan mushaf) kecuali alFatihah karena jika ia berada sebelum surat apapun, maknanya bersambung bahkan saling menyempurnakan. Karena itu, shalat dimulai dengan alFatihah kemudian dilanjutkan dengan surat apapun, maknanya akan selalu bersambung/berkaitan dengannya.
AlFatihah juga mengajarkan adab beriteraksi dengan Allah: pujian (ayat 2-5) dan doa/permohonan (ayat 6-7). Sehingga jika kita ingin berdoa, hendaklah memuji Allah dulu lalu bersholawat pd Rasulullah lantas berdoa.

AlQur'an dimulai dengan "alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin" pada alFatihah dan diakhiri dengan "minal jinnati wannaas". AlQur'an yang diawali dengan kata 'alamiin dan diakhiri dengan kata annaas memberi isyarat bahwa alQur'an tidak hanya untuk Muslim, tetapi petunjuk bagi seluruh ummat manusia. AlFatihah juga istimewa karena ia terbebas dari hukum-hukum tajwid yang rumit sehingga mudah dibaca.

Ibnul Qayim pernah menegaskan mengenai alFatihah: "Sesungguhnya Allah swt. telah menurunkan sebanyak 104 kitab, seluruh maknanya terkumpul dalam 3 kitab, Taurat, Injil, dan AlQur'an. Seluruh makna alQur'an terhimpun dalam surat alFatihah. Dan, seluruh makna alFatihah terhimpun dalam ayat, "iyyaa ka na'budu wa iyyaa ka nasta'iin". Ayat ini terbagi 2 bagian: ibadah pada Allah swt. dengan mengamalkan syi'ar (iyyaa ka na'budu); memanfaatkan segala yg diciptakan Allah di bumi dan menundukkannya utk meraih kesuksesan hidup, serta mengelola bumi sesuai manhaj Allah (iyyaa ka nasta'iin). Intinya, keseimbangan hidup.

'Arrahmaanirrahiim' dalam alFatihah diulang 2x yaitu pada ayat 1 & 3. Kalimat pd ayat 1 disambung dg 'alhmadulillaahirabbil 'alamiin' mengindikasikan penghuni dunia dan alam semesta berjalan dg rahmat Allah. Kalimat pd ayat 3 disambung dg 'maalikiyawmiddiin' menunjukkan bhw hari akhir jg berjalan dg rahmat Allah. Rahmat Allah meliputi dunia akhirat.



Oh ya, tahukah kita? Surat alBaqarah sendiri menjelaskan kata 'ghayril maghdhu bi'alayhim' dan surat ali Imran sendiri menjelaskan kata 'wa ladhdhaalliiin'. Betapa menakjubkan!

Sabda Rasul: "Laysa lil 'abdi min sholaatihi illa man 'aqola minha" (Seseorang tidak mendapat pahala shalat kecuali yang hanya bagian yg ia pahami shalatnya).
>Saat membaca 'arrahmaanirrahiim', teringat rahmat dan nikmat Allah baik dunia maupun akhirat, maka kita memohon rahmatNya
>Saat membaca 'maalikiyaw middiin', teringat hari kiamat dan segala kedahsyatannya, maka kita memohon keringanan pd hari itu pd Allah
>Saat membaca 'iyyaa ka na'budu wa iyyaa ka nasta'iin', memperbarui keikhlasan dalam hati dan merasa tak ada yg layak disembah serta tiada penolong kecuali Allah
>Saat membaca 'ihdinashshirathal mustaqiim', tiada pembimbing dan peneguh langkah mencapai kebhagiaan dunia kecuali Allah
>Saat membaca 'shiratalladziina an'amta 'alayhim', teringat orang-orang yg diberi nikmat oleh Allah
>Saat membaca 'ghayril maghdhuu bi 'alayhim wa ladhdhaaalliin', teringat musuh-musuh Islam dan orang kafir sepanjang masa, yaitu mereka yg menyimpang, tersesat, dan dimurkai Allah
Dan, inilah dia penutup tulisan kali ini sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Muslim..mari kita simak bersama:
"Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu menjadi 2 bagian, dan bagi hambaKu apa yg ia minta,
Apabila hamba berkata, 'Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.'
Allah berfirman, 'HambaKu memujiKu.'
Apabila hamba berkata, 'Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.'
Allah berfirman, 'HambaKu menyanjungKu.'
Apabila hamba berkata, 'Yang menguasai hari pembalasan'
Allah berfirman, 'HambaKu memuliakanKu' atau berfirman 'HambaKu berserah diri padaKu.'
Apabila hamba berkata, 'Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.'
Allah berfirman, 'Ini antara Aku dan hambaKu, dan baginya apa yang dimintanya.'
Apabila hamba berkata, 'Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.'
Allah berfirman, 'Ini antara Aku dan hambaKu, dan baginya apa yang ia minta.'"
Begitulah keutamaan alFatihah, surat pembuka yang biasa kita baca (minimal) 17 kali sehari. Dahsyat bukan? :)

Source: kitab "Khowathir Quraniyah" karya Ustadz Amru Khalid bagian Al Fatihah