Sebuah kalimat yang cukup menyentuh memang saat ada yang berkata seperti itu. Mau tahu kenapa? Bagi saya, setidaknya orang yang berkata seperti itu pasti memiliki fungsi kepemilikan terhadap sesuatu yang hilang tersebut. Sekecil apapun gaya dari fungsi tersebut, pasti ada rasa kepemilikan yang pernah melekat dari si empunya.
Kali ini saya tidak ingin memberikan definisi melalui pendekatan global, saya ingin beranalogi dengan sesuatu. Andaikan ada orang yang berkata seperti itu, apa yang kira-kira dia rasakan? Jawabannya berhubungan dengan perasaan sedih, benar kan?
Itulah yang saya definisikan dengan fungsi kepemilikan, sudah dijaga sehebat apapun, bila Sang Empunya (yang sejati) menginginkan untuk mengambilnya, tentulah akan terambil.
Pemaknaannya bagi saya ialah orang itu sedang mengalami 3 opsional keadaan:
1. Allah belum percaya dengannya
2. Allah sedang menempanya agar lebih hebat lagi
3. Allah sedang menyentilnya karena suatu hal
nah, sekarang kita bisa tahu di "zona" manakah kita dengan melakukan kontemplasi atau bekennya muhasabah...
kalau saya, saya merasa berada di zona ke-3, untuk selanjutnya moga saya bisa meng-upgrade diri dan berada di "zona" poin nomor 2, yah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar